Densus 88 kembali menemukan 11 bom rakitan dan bahan peledak di solo seperti potasium, pupuk urea di lokasi penggerebekan di Kampung Griyan, Solo, Jawa Tengah. Pada sebelumnya, Densu 88 juga telah menangkap satu orang terduga teroris dari lokasi yang sama.
Informasi yang diperoleh dari polisi seperti berita yang dikutip dari beritakawanua.com, sebanyak 11 bon rakitan dan beberapa jenis bahan peledak ditemukan dilokasi penggerebekan.
Menurut salah seorang warga, Budi, pemilik rumah yang bernama Paibi warga dekat Kampung Griyan, dibawa polisi
untuk dimintai keterangan selanjutnya. Namun pemilik rumah tersebut dibawa tidak dalam keadaan
diborgol. "Paibi keluar dengan tangan tidak diborgol, Paibi membawa anak dan istrinya lalu masuk kedalam mobil polisi," kata Budi.
Sementara itu, di lokasi penggerebekan di Kampung Griyan RT 05 RW 10
Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Surakarta, ratusan warga masih
menonton. Densus 88 sudah selesai melakukan olah TKP di rumah yang sudah
diberi garis polisi ini. Hingga kini ada sekitar 10 polisi bersenjata
lengkap dan 7 personel TNI bersenjata lengkap.
Sebelumnya, polisi menangkap terduga teroris bernama Rudi Kurnia Putra,
di dekat Solo Square dan Baderi Hartono, di Kampung Griyan RT 05 RW 10
Kelurahan Pajang Kecamatan Laweyan Surakarta. Keduanya diduga terkait
jaringan di Bojong Gede dan Poso.
Sumber: beritakawanua.com
No comments:
Post a Comment