Sidikalang, (Analisa). Insiden maut terjadi di hari lebaran. Dilaporkan, 5 pria tewas akibat minibus tumpangan menabrak tembok jembatan di Jalan Pahlawan Sidikalang Kabupaten Dairi, Minggu (19/8) sekira pukul 03.00 WIB.
Masing-masing bernama Pandapotan Sinurat (30), Watson Silitonga (28), Tua Limbong (36), Horas Siregar (35) dan sopir Sardion Sianturi (38). Sementara itu, dua penumpang lainnya Horas Ujung (34) dan Samson Tampubolon (36) sekarat dirawat di RS Sidikalang. Semua korban berdomisli di Kelurahan Kalang Simbara.
Horas Ujung dan Samson Tampubolon belum dapat diwawancarai. Belum diperoleh informasi pasti seputar kronologis peristiwa tersebut, termasuk kepentingan apa perjalanan dini hari itu. Selain merenggut nyawa, kediaman keluarga Yudin, pengusaha warung dan pembuatan tahu juga doyong akibat bantingan kendaraan itu.
Yudin mengaku kaget mendengar suara keras menghantam dinding rumah di kala keluarga sedang tidur lelap . Dia terbangun, heran melihat pintu depan sudah terbuka. Dilihatnya lagi, jendela menganga. Setelah melangkahkan kaki, ia terkejut menyaksikan mobil angkutan umum warna kuning sudah berdiri tersandar ke dinding. Kepala kendaraan mencium tanah dan bagian belakang ke atas merapat ke rumah.
Yudin menyaksikan, tiga diantaranya tewas di tempat. Dia yakin, kendaraan melaju kencang dari arah timur. Seterusnya, kemudi tak terkontrol lalu menghantam tembok jembatan. Faktanya, konstruksi beton kuat itu roboh. Ini tak masuk akal, kata dia. Roda mampu melewati sungai selebar sekira tiga meter hingga kandas ke kediamannya.
Boru Boangmanalu, istri Horas Ujung menyebut, suaminya mengabarkan berangkat ke Sidiangkat. Ia tak tahu bagaimana rombongan terjebak musibah.
Warga lainnya menduga, mereka dalam kondisi mabuk. Polisi masih melakukan pendalaman. Kendaraan tua merek Terang Raya jenis Zebra bernomor polisi BB 1433 YB ringsek berat -- dibawa sebagai barang bukti. Petugas menyebut, kejadian itu dikategorikan kecelakaan murni. (ssr/dp)
Sumber: Harian Analisa
1 comment:
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL. alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya sudah keluar, jadi teman2 jangan pernah putus asah kalau sudah waktunya tuhan pasti kasih jalan, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..
Post a Comment